TEORI RESENSI


1. Pengertian Resensi

Resensi adalah tulisan tentang informasi buku baru atau bentuk lain sebagai pertimbangan kelayakan bagi pembacanya. Resensi biasanya digunakan untuk memberi gambaran isi buku, film, dan kaset musik. Penulis resensi atau peresensi disebut resensator. Resensi bertujuan bagi penerbit atau produsen untuk mengenalkan produknya kepada calon pembeli. Menulis resensi dapat dilakukan setiap orang. Dengan berlatih menjadi resensator, kamu ikut menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan memudahkan orang lain mencari buku itu.

2. Sistematika Resensi

Resensi bertujuan memberikan pertimbangan kepada calon pembaca. Pertimbangan tersebut meliputi kelebihankekurangan buku serta keunggulan-kelemahannya. Oleh karena itu, sebuah resensi biasanya memiliki sistematika atau uruturutan sebagai berikut.

a. Bagian Identitas Buku

Pada bagian ini berisi judul resensi, judul buku, nama pengarang, nama penerjemah (jika buku terjemahan),  penerbit, tahun terbit, dan jumlah halaman.

b. Bagian Isi

Pada bagian ini memuat paragraf pengantar, isi buku secara garis besar, kelebihan atau kekurangan buku.

c. Bagian Penutup

Pada bagian ini berisi simpulan dan saran kepada pembacanya.

TEORI PROPOSAL


Pengertian Proposal

Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Untuk memudahkan pengertian proposal yang dimaksud dalam tulisan ini, kita dapat membandingkannya dengan istilah “Proposal Penelitian” dalam dunia ilmiah (pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk “Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk baku, dengan berbagai standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll.

Proposal yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah “Proposal Umum” yang sering digunakan sebagai usulan atau rancangan kegiatan. Bentuk proposal ini memiliki banyak kemiripan dengan model “Proposal Penelitian” yang digunakan dalam dunia ilmiah, namun karena sifatnya yang lebih umum maka “Proposal Umum” biasanya lebih lentur dalam penggunaan bahasa dan tidak terlalu kaku dalam aturan penulisan. Namun, walaupun lebih “bebas”, penulisan “Proposal Umum” tetap harus mengindahkan kaidah-kaidah dan sistematika tertentu, agar dapat dengan mudah dimengerti oleh orang-orang yang membaca proposal tersebut.

Secara mendasar, harus di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari sekian banyak tahap perencanaan, seperti yang telah diuraikan sebelumnya dalam buku ini. Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Ini berarti, tanpa terlebih dahulu melakukan langkah-langkah sebagaimana yang diuraikan dalam buku ini, maka kemungkinan besar penulisan proposal akan menemui kesulitan.

Sistematika Proposal

1. Pendahuluan

a. Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatar belakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.

b. Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari (nyata)

c. Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.

2. Dasar Pemikiran

a. Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: program kerja pengurus dan lain-lain

b. Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian

3. Tujuan

a. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)

b. Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa

Contoh :

– Memperoleh kader-kader karang taruna

– Memberi pengetahuan manajerial dan leadership bagi calon anggota

4. Tema

-. Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut

5. Jenis Kegiatan

a. Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu,

b. Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.

6. Target

-. Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.

Contoh :

-. Target acara ini adalah untuk mencetak minimal 25 orang fasilitator yang masing-masing diantaranya, memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, dan setiap pelatih tersebut memiliki nilai rata-rata diatas 7 (dengan range 10) dalam setiap materi pelatihan.

7. Sasaran/Peserta

-. Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta)

8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

-. Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.

9. Anggaran Dana

-. Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri

10. Susunan Panitia

-. Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.

11. Jadwal Kegiatan

a. Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya

b. Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.

12. Penutup

a. Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.

b. Ditutup dengan lembar pengesahan proposal

c. Terakhir, diikuti dengan lampiran

Pembuatan proposal merupakan proses akhir dari analisa manajemen organsasi. Proposal merupakan suatu bentuk dokumentasi ringkas dari analisa manajemen organisasi yang telah dilaksanakan sebelumnya, dan disajikan dalam bentuk yang terstruktur, singkat dan jelas seperti yang telah disampaikan diatas. Sehingga item-item yang terdapat pada proposal dibuat berdasarkan/mengacu pada hasil dari analisa manajemen organisasi.

Teori tentang surat

SURAT

  • Pengertian Surat adalah alat komunikasi tertulis yang ditulis dalam secarik kertas dan di masukkan ke dalam amplop.
  • Kriteria surat :

· Dikemas dalam bentuk yang menarik.

· Bahasanya mudah dimengerti.

· Langsung kepada intinya (tidak bertele-tele).

  • Macam-Macam Bentuk Surat:Bentuk lurus penuh (full block style)
    Bentuk lurus (block style)
    Bentuk setengah lurus (semi block style)
    Bentuk indented
    Bentuk official
    Bentuk paragraf menggantung
  • Fungsi Surat
    Fungsi utama surata dalah sebagai sarana berkomunikasi secara tidak langsung dalam bentuk tertulis yang mudah dilakukan baik dari jarak jauh maupun jarak dekat, dengan biaya mudah. Dibandingkan dengan media lisan, penyampaian berita melalui surat lebih mudah karena isi surat dapat dikoreksi atau diteliti kembali sebelum surat itu disampaikan kepada alamat yang dituju. Berdasarkan sifat isinya, surat dapat digolongkan sebagai berikut :
    1. Surat dinas, yaitu surat yang memuat persoalan kedinasan yang dikirimkan oleh instansi pemerintah atau swasta kepada kantor pemerintah, atau dikirimkan oleh perseorangan kepada kantor pemerintah dan sebaliknya. Kalimat yang digunakan dalam surat dinas bersifat lugas.
    2. Surat pribadi, yaitu surat yang dikirimkan oleh keluarga, sahabat, kenalan, teman, dan sebagainnya kepada teman sahabat, keluarga. Surat pribadi menggunakan ragam bahasa santai.
    3. Surat niaga, yaitu surat yang memuat persoalan niaga dan dibuat oleh satu badan perusahaan. Surat niaga bersifat resmi
  • Surat menurut pemakaiannya :

· Surat Dinas

· Surat Pribadi

· Surat Niaga

  • Surat Dinas

Surat dinas digunakan untuk keperluan dinas, instansi-instansi. Bahasa surat dinas harus menggunakan bahasa yang baku, formal, jelas, muudah dipahami dan menggunakan EYD sebagai panduan penulisannya. Surat dinas menyangkut kedinasan dan surat resmi.

Fungsi surat dinas:

· Dokumen tertulis dan bukti hitam diatas putih.

· Alat pengingat, karena surat itu dapat diarsipkan sehingga mudah dicari apabila di perlukan.

· Bukti sejarah, seprti pada surat-surat tentangperubahan perkembangan suatu instansi.

· Pedoman kerja, seperti surat keputusan dan surat instruksi.

Ciri-ciri surat dinas:

· Menggunakan instrument yang sesuai termasuk ukuran kertas, jenis & warna, tinta, serta bentuk tulisan.

· Memakai bentuk surat yang standar.

· Menggunakan bahasa Indonesia yang baku dengan penyampaian singkat, lugas, jelas dan santun, serta menyajikan fakta yyang benar jika diperlukan.

· Menghindari kata-kata singkatan dan tidak umum, perhatikan kerapihan dan kebersihan.

Surat dinas dibagi :

· Kepala surat (kop surat)

· Nomor surat

· Lampiran

· Perihal

· Tanggal surat

· Alamat yang dituju

· Salam pembuka

· Isi surat

· Salam penutup

· Tanda tangan

· Nama jelas pengirim

· Jabatan

· Tembusan

  • Surat pribadi

Surat pribadi adalah surat perseorangan kepada orang lain atau organisasi. Pengirim surat pribadi harus menyebut dirinya dengan kata saya atau kata ganti orang pertama.

Surat pribadi dibagi menjadi :

· Surat pribadi resmi

· Surat pribadi tidak resmi

  • Surat Niaga

Surat Niaga adalah surat yang digunakan dalam kegiatan usaha atau bisnis. Biasanya surat niaga dibuat oleh perusahaan untuk mencari keuntungan.

Surat niaga terdiri dari :

· Surat jual beli

· Kwitansi

· Perdagangan

Surat niaga dibagi menjadi :

· Surat niaga intern

· Surat niaga ekstern

Macam-macam surat niaga yang sering digunakan oleh perusahaan :

· Permintaan penawaran

Surat yang dibuat oleh calon pembeli untuk meminta keterangan tentang harga, diskon, pembayaran, dll.

· Penawaran (offerte)

Surat yang dibuat oleh penjual kepada calon pembeli.

· Pesanan (order)

Surat yang dibuat calon pembeli kepada penjual yang berisi pesanan pembelian barang-barang.

Tabel dan Grafik

Pengertian Tabel:

  • Daftar nama (bilangan, bunga uang, dsb) yang disusun dengan teratur; jadwal.
  • Daftar berisi ikhtisiar sejumlah data informasi, biasanya berupa kata-kata dan bilangan yang tersusun secara bersistem, urut ke bawah di lajur & deret tertentu dengan garis pembatas sehingga dapat dengan mudah disimak.
  • Kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori tertentu sehingga memudahkan pembuatan analisis data. Penyajian dengan tabel bisa memberikan angka-angka yang lebih teliti baik berupa hubungan satu arah, dua arah, ataupun lebih.

Pengertian Grafik:

  • Lukisan sesuatu (seperti turun-naik hasil, statistik, dsb) dengan gambar/ garis-garis.
  • Lukisan pasang surut suatu keadaan dengan garis/ gambar.
  • Gambar-gambar yang menunjukkan data berupa angka secara visual (mungkin juga dengan simbol-simbol) serta biasanya berasal dari tabel-tabel yang telah dibuat. Walaupun angka-angka yang disajikan melalui grafik kurang teliti dibandingkan dengan tabel, namun grafik dapat membantu untuk mengambil kesimpulan yang cepat. Grafik garis digunakan untuk menyajikan data yang berbentuk tren, sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai perkembangan suatu obyek tertentu atau lebih.

Membaca Memindai

Membaca Memindai adalah kegiatan membaca untuk menemukan informasi yang diperlukan secara tepat dan cepat dalam buku.

Cara mengukur kecepatan membaca:

  1. Tandai dimana Anda mulai membaca.
  2. Bacalah teks dengan kecepatan yang menurut Anda memadai.
  3. Tandai akhir Anda membaca, usahakan mencari bacaan sekitar 1000 sampai 1500 kata.
  4. Catat waktu mulai Anda membaca.
  5. Catat waktu berakhir Anda membaca.
  6. Hitung berapa waktu yang Anda perlukan.
  7. Hitung jumlah kata dalam teks yang dibaca.
  8. Kalikan jumlah kata dengan bilangan 60 (satu menit=60 detik).
  9. Bagi hasil perkalian tersebut dengan jumlah waktu yang Anda perlukan.

Contoh Teks Pidato

Assalamualaikum Wr. Wb

Yang terhormat bapak Kepala Sekolah SMA Negri 11 Yogyakarta,

Yang terhormat bapak dan ibu guru,

Dan teman-teman yang saya cintai.

Saudara-saudara,

Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji dan syukur kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat.

Saudara-saudara,

Di kesempatan pada pagi hari yang berbahagia kali ini saya ingin mendiskusikan tentang narkoba yang sudah tersebar luas di generasi muda. Pada dasarnya narkoba adalah senyawa yang cukup banyak diperlukan dalam dunia kesehatan, industri, dan rumah tangga. Dan secara medis berfungsi mengurangi/ menghilangkan rasa sakit. Zat-zat yang termasuk dalam narkoba diantaranya adalah ganja, hashish, opium, morfin, heroin dan kokain. Sebagian besar narkoba bersifat memengaruhi kerja sistem otak. Oleh karena itu, penggunaannya harus memenuhi aturan-aturan tertentu sebagaimana ditetapkan oleh Undang-Undang Kesehatan. Pemakaian narkoba dapat menimbulkan berbagai macam pengaruh, mulai dari yang ringan sampai yang berat. Pengaruh yang ringan, misalnya rasa kantuk dan rasa santai. Sedangkan pengaruh yang berat misalnya pingsan, mabuk dan apabila narkoba digunakan secara berlebihan dapat menimbulkan kematian.

Saudara-saudara,

Seperti yang kita ketahui di beberapa sekolah telah ditemukan murid yang membawa obat-obat berbahaya seperti narkoba. Zat kimia ini dapat mengubah pikiran, perasaan, perilaku dan mental setiap orang.

Saudara-saudara,

Saya berharap bahwa peristiwa seperti itu tidak terjadi di sekolah kita. Kita harus menjaga sekolah kita dari segala benda yang berbahaya seperti narkoba. Akibat dari penggunaan narkoba itu antara lain dapat menghancurkan pikiran, perasaan dan organ tubuh kita. Itulah mengapa, para generasi muda harus menghindari diri untuk menjadi pengguna atau pecandu obat terlarang tersebut.

Saudara-saudara,

Banyak kerugian yang disebabkan oleh narkoba. Kerugian yang disebabkan bagi keluarga adalah dampak perilaku individu sehingga terjadi ketidakharmonisan atau broken home. Dan kerugian bagi lingkungan sosial yaitu tindakan pencurian, perampokan, tindakan asusila dan perkelahian.

Saudara-saudara,

Pesanku terhadap para hadirin sekalian adalah kalian harus berhati-hati pada asosiasi tempat kalian berada. Pilihlah orang yang berperilaku baik untuk dapat menumbuhkan motivasi kalian untuk menambah prestasi. Saya juga mempunyai pesan yang sama untuk para guru sekalian, untuk mengontrol perkembangan para murid, meninjau dan memberi perhatian untuk para murid secara terus-menerus. Kita juga harus mempercayai bahwa masa depan ini ada di tangan kita dan masa depan ini berada di bahu para generasi muda.

Saudara-saudara,

Ada banyak cara untuk mencegah penyalahgunaan narkoba seperti kita dapat mendekatkan diri pada tuhan, meningkatkan komunikasi dan menjaga hubungan yang harmonis dalam keluarga, dan jangan pernah mencoba. Karena sekali kita mencoba akan berlanjut menjadi ketagihan. Untuk itu jika kita ditawari obat-obat terlarang, maka katakan “tidak” dan jangan tergoda untuk mencobanya. Demikian pidato yang dapat saya berikan, semoga berguna untuk kita semua. Apabila ada salah-salah kata mohon dimaafkan. Terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamuialaikum Wr. Wb

Langkah membuat Berita dan Artikel

Langkah membuat Berita dan Artikel:

  1. Langkah membuat Berita.

Berbagai informasi yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan diramu dalam rangkaian kalimat yang mengandung 5W+1H.

Lima W yang dimaksud yaitu “what” (apa), “who” (siapa), “when” (kapan), “where” (dimana), dan “why” (mengapa), sedangkan satu H yang dimaksud yaitu “how” (bagaimana).

Ada banyak model berita, tetapi pada dasarnya berita dibagi dua jenis, yakni berita langsung (straight news) dan berita tidak langsung (feature news).

Berita langsung atau “straight news” adalah berita yang langsung mengemukakan unsur 5W+1H pada paragraf awal (alinea pertama hingga alinea kedua), sedangkan berita tidak langsung atau “feature news” biasanya diawali dengan kata-kata atau kalimat yang menarik pada paragraf awal, sedangkan unsur 5W+1H terurai dalam paragraf-paragraf berikutnya.

  1. Langkah membuat Artikel.

Langkah pertama dalam membuat artikel bagi penulis pemula adalah menentukan tema yang ingin dituliskan, setelah itu membuat kerangka karangan agar tulisan yang dihasilkan tidak melebar ke permasalahan lain. Penulisan artikel harus memperhatikan kepaduan antara satu paragraf dengan paragraf yang lain. Wawasan yang dimiliki penulis sangat mempengaruhi hasil tulisan. Terakhir adalah judul, pemilihan judul harus diperhatikan dengan baik karena judul merupakan wakil keseluruhan isi tulisan.

Unsur Ekstrinsik n Instrinsik Cerita

Unsur Ekstrinsik Cerita:

Unsur yang ada di luar sastra yang turut mempengaruhi sastrawan pada saat mencipta. Yang turut mempengaruhi pencipta biasanya berupa keyakinan atau agama yang dipeluk sastrawan, lingkungan, budaya, politik, ekonomi, dll. Sastrawan yang taat beragama biasanya melahirkan karya-karya yang agamis.

Unsur Intrinsik Cerita:

1. Tema

Tema ialah sesuatu yang menjadi sumber cerita atau sesuatu yang melatar belakangi sebuah cerita. Ada pula yang mengatakan bahwa tema, yaitu sesuatu yang menjadi amanat cerita. Tema sering disebut pokok masalah atau topik.

2. Tokoh

Tokoh ialah individu rekaan yang mengalami peristiwa dalam cerita berkaitan dengan tokoh yang dikenal sebagai tokoh utama dan tokoh tambahan.

Tokoh Utama    : Tokoh yang senantiasa ada dalam setiap peristiwa, banyak berhubungan dengan tokoh lain dan paling banyak terlibat dengan tema cerita.

Tokoh Bawahan: Tokoh yang menjadi pelengkap dalam cerita.

3. Watak (Karakter)

Watak ialah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh dalam cerita dibedakan:

    1. Protagonis: Tokoh yang didominasikan bersifat baik (baik hati, jujur, bijaksana)
    2. Antagonis: Tokoh penentang tokoh protagonist/ bersifat jahat.
    3. Tritagonis: Tokoh penengah dalam penyelesaian masalah.

4. Alur (Plot)

Alur ialah unsur yang berwujud jalinan peristiwa yang memperlihatkan kepaduan/ koherensi  tertentu yang diwujudkan oleh hubungan sebab akibat, tema, tokoh/ ketiganya. Macam-macam alur:

    1. Alur maju (progresif): cerita dimulai dari peristiwa awal terus menuju peristiwa akhir. (Perkenalan- ada masalah- pisah)
    2. Alur mundur (regresif/ flashback): cerita dimulai dari peristiwa akhir berangsur-angsur menuju pada bagian awal peristiwa. (perpisahan- klimaksnya masalah- perkenalan)

5. Latar (Setting)

Latar ialah unsure yang berwujud jalinan peristiwa yang memperlihatkan dimana (tempat), bagaimana (suasana), kapan (waktu), dan budaya.

6. Sudut Pandang (Point of View)

Sudut pandang ialah posisi pengarang terhadap peristiwa-peristiwa didalam cerita. Ada 4 tipe:

    1. Sudut Pandang orang I/ utama:

Apabila dalam tokoh sentralnya adalah pengarang yang secara langsung terlibat didalam cerita kata ganti yang digunakan: aku, saya, beta.

    1. Sudut Pandang orang I sebagai pembantu/ sampingan:

Sudut pandang yang menampilkan aku hanya sebagai tokoh pembantu/ sampingan yang mengantar tokoh lain yang lebih penting.

    1. Sudut Pandang orang ke-III terbatas:

Orang ke-III menjadi pencerita yang terbatas hak ceritanya(sebagai ia). Ia hanya menceritakan apa yang dialami tokoh yang menjadi tumpuan cerita. Kata ganti: ia, dia, mereka, nama orang.

    1. Sudut Pandang orang ke-III serba tahu/ campuran:

Pengarang berada diluar cerita dan menjadi pengamat yang tahu segalanya, bahkan berdialog langsung dengan pembacanya. Kata ganti yang digunakan: kata ganti orang pertama dan ketiga.

7. Gaya Bahasa

Gaya bahasa ialah cara khas dalam mengungkapkan pikiran/ perasaan melalui bahasa dalam bentuk lisan dan tulisan.

8. Amanat

Amanat ialah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca melalui cerita yang dibuatnya.

TEORI TENTANG PIDATO

TEORI TENTANG PIDATO

  1. Definisi Pidato

Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak.

Pidato yang baik dapat memberikan kesan positif bagi orang – orang yang mendengar pidato tersebut.

  1. Tujuan Pidato

Pidato umumnya dilakukan untuk sesuatu atau beberapa hal berikut ini:

    • Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
    • Memberi suatu pemahaman atau informasi kepada orang lain.
    • Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.
  1. Jenis- Jenis Pidato
    • Pidato pembukaan
    • Pidato pengarahan
    • Pidato sambutan
    • Pidato peresmian
    • Pidato laporan
    • Pidato pertanggung jawaban
  1. Teknik Pidato
    • Metode menghapal, yaitu membuat suatu rencana pidato lalu menghapalkannya kata per kata.
    • Metode serta merta, yaitu membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat tak terduga banyak menggunakan teknik serta merta.
    • Metode naskah, yaitu dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi.
  1. Persiapan Pidato

Sebelumnya memberikan pidato didepan umum, ada baiknya untuk melakukan persiapan berikut ini:

1.      Wawasan pendengar pidato secara umum.

2.      Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan digunakan.

3.      Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.

4.      Mengetahui jenis pidato dan tema acara.

5.      Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato dsb.

  1. Kerangka Susunan Pidato

1.      Pembukaan dengan salam pembuka

2.      Pendahuluan yang sedikit menggambarkan isi

3.      Isi atau materi pidato secara sistematis: maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll

4.      Penutup (kesimpulan, harapan, pesan, salam penutup, dll)

  1. Aspek yang Dinilai dalam Pidato

Secara umum, aspek-aspek yang sering dinilai dalam pidato:

1.      Intonasi. Ini penting karena akan mempengaruhi makna dan isi pidato yang kita sampaikan.

2.      Gaya pidato

3.      Isi pidato:

A.    Format pidato:

·         Sapaan

·         Permasalahan

·         Pembahasan

·         Kesimpulan

·         Penutup

B.     Kesesuaian antara tema, judul, dan pembahasan dalam pidato.

4.      Kelancaran

5.      Performance (pencapaian, hasil, kemampuan)

Agar kita sukses dalam berpidato, kita harus latihan terus menerus, dengan:

  1. Menghapal isi pidato
  2. Memahami artinya
  3. Melatih gaya
  4. Melatih suara
  5. Melatih mental